Takalar, 13 Juli 2025 | Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat, telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Pengelolaan Keuangan BUMDes di Desa Kalukubodo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam tata kelola keuangan serta memperkuat pemahaman terhadap posisi BUMDes sebagai organisasi berbadan hukum.
Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidangnya. Ade Kamwa, SS, M.I.Kom, membuka sesi dengan materi tentang BUMDes sebagai organisasi berbadan hukum. Ia menjelaskan posisi hukum BUMDes sesuai regulasi terbaru serta peran pentingnya dalam ekosistem ekonomi desa. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa sebagai badan hukum, BUMDes harus dijalankan secara profesional, memiliki struktur organisasi yang jelas, serta tunduk pada aturan hukum dalam pengelolaan usaha. Ia juga membahas aspek legalitas usaha, penyusunan AD/ART, serta hubungan kelembagaan antara BUMDes, pemerintah desa, dan masyarakat.
Materi kedua disampaikan oleh Mariana, S.Si, M.Tr.AP, dengan materi dasar mengenai pengelolaan keuangan BUMDes, termasuk struktur alur keuangan, akuntabilitas, serta prinsip transparansi dalam pengelolaan dana desa. Ia menekankan bahwa keberhasilan BUMDes sangat ditentukan oleh tertib administrasi dan perencanaan keuangan yang matang.
Selanjutnya, Andi Marlina, S.AB, MM yang secara khusus mengulas tentang penyusunan laporan keuangan BUMDes. Dalam sesinya, ia membimbing peserta dalam memahami penyusunan neraca, laporan laba rugi, hingga pencatatan kas harian dan tahunan. Ia menekankan pentingnya laporan keuangan sebagai alat pertanggungjawaban dan bahan evaluasi kinerja usaha desa. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan cara mencatat transaksi dan menyusun laporan sederhana menggunakan format yang telah disesuaikan dengan standar pengelolaan BUMDes.
Kegiatan ini diikuti oleh pengurus BUMDes Kalukubodo, aparat desa, dan perwakilan masyarakat yang terlibat dalam kegiatan usaha desa. Suasana pelatihan berlangsung interaktif, dengan banyaknya pertanyaan dan diskusi dari peserta terkait praktik pengelolaan yang mereka alami. Peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti setiap sesi materi.
Kepala Desa Kalukubodo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada tim KKN yang telah menginisiasi pelatihan ini. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut untuk mendorong profesionalisme dan kemandirian BUMDes sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Tim KKN juga menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa kepada masyarakat desa melalui edukasi dan pendampingan.
Di akhir kegiatan, peserta menerima materi cetak serta template laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai panduan operasional BUMDes ke depan. Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif, tidak hanya dalam aspek administrasi keuangan, tetapi juga dalam membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan BUMDes secara profesional dan berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan ini, Desa Kalukubodo kini memiliki bekal yang lebih kuat untuk mengelola BUMDes sebagai pilar ekonomi desa yang berbasis hukum, transparan, dan akuntabel.