Makassar, 10 Juli 2025 | Sebagai bagian dari program KKN Pengabdian Masyarakat, kegiatan Pendampingan Digitalisasi Arsip telah dilaksanakan di Desa Massamaturu dan Desa Barugaya, Kabupaten Takalar, pada 10 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dalam mengelola arsip secara lebih efektif, efisien, dan berbasis teknologi digital.
Dalam era digital saat ini, pengelolaan arsip yang tertata dan terdokumentasi dengan baik menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap lembaga, termasuk pemerintah desa. Digitalisasi arsip bukan hanya sebagai bentuk modernisasi administrasi, tetapi juga sebagai langkah konkret menuju pelayanan publik yang transparan dan cepat.
Pendampingan ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari dua pendamping berpengalaman, yaitu Rizal, S.Sos dan Nurintang, SE. Keduanya memberikan pelatihan teknis secara langsung kepada aparat desa, mulai dari proses pengarsipan dokumen fisik, pemindaian arsip, penataan file digital.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pemerintah desa setempat. Para aparat desa tampak antusias mengikuti setiap sesi pendampingan, terutama dalam hal penggunaan perangkat lunak sederhana untuk digitalisasi, seperti aplikasi pemindai dokumen, penyimpanan file terstruktur, dan penamaan dokumen sesuai kategori.
Rizal, A.Md menjelaskan bahwa pendampingan ini difokuskan pada penguatan kemampuan dasar aparatur desa dalam mengelola dokumen secara digital tanpa bergantung pada sistem yang rumit. Tujuannya adalah agar setiap desa mampu secara mandiri mendokumentasikan dan mengakses arsip dengan cepat saat dibutuhkan.
Sementara itu, Nurintang, SE menambahkan bahwa digitalisasi arsip juga akan mempermudah proses pelaporan, audit, serta pencatatan sejarah administratif desa ke depan. Ia menyampaikan bahwa keberadaan arsip yang terdokumentasi secara digital sangat penting dalam menjaga kesinambungan administrasi dan meminimalkan risiko kehilangan data penting.
Kepala Desa Massamaturu dan Kepala Desa Barugaya menyampaikan apresiasi atas inisiatif kegiatan ini. Mereka berharap pelatihan semacam ini bisa berkelanjutan dan didukung oleh instansi yang lebih luas agar sistem pengelolaan administrasi desa semakin profesional.
Pendampingan dilakukan secara bertahap di dua lokasi, dimulai dari Desa Massamaturu dan dilanjutkan ke Desa Barugaya. Di masing-masing desa, tim KKN bersama aparat setempat melakukan simulasi digitalisasi menggunakan dokumen-dokumen aktif seperti surat masuk dan keluar, dokumen peraturan desa, dan laporan keuangan. Hasil digitalisasi kemudian diuji melalui sistem pencarian untuk memastikan kerapihan penataan file.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Massamaturu dan Barugaya dapat menjadi contoh dalam penerapan tata kelola administrasi desa berbasis digital yang efisien, aman, dan modern. Pendampingan ini menjadi langkah awal menuju desa yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta lebih siap dalam menghadapi tuntutan pelayanan publik di era digital.